Budaya

Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan

Seorang pria menerobos hujan mengunakan payung. Muhammadiyah memiliki cara sendiri dalam mencegah datangnya hujan, sehingga tak perlu bantuan pawang. Foto: Republika.
Seorang pria menerobos hujan mengunakan payung. Muhammadiyah memiliki cara sendiri dalam mencegah datangnya hujan, sehingga tak perlu bantuan pawang. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ketua Lembaga Kerjasama PWM Jatim Prof Dr Syamsul Arifin punya pengalaman unik ketika menikahkan anaknya. Saat itu, saudara-saudaranya dari Madura yang datang menyarankan mengundang pawang hujan agar acara lancar.

Namun Prof Syamsul mengaku mengabaikan saran tersebut. ”Tapi saya selalu berdoa, ya Allah jangan hujan,” cerita Wakil Rektor I UMM ini, dalam Rapat Kerja Bersama di Hotel Kapal Sengkaling, Sabtu (18/1/2020).

BACA JUGA: VIDEO VIRAL: 2.500 Minyak Goreng Seharga Rp 37 Miliar Tumpah ke Laut

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ternyata selama tiga hari benar-benar tidak turun hujan. Saudara-saudaranya pada bingung dan heran.

”Mereka semua pada bertanya pakai pawang mana kok hujan bisa gak turun,” ujar Syamsul menceritakan pertanyaan saudaranya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Neraka Orang Indonesia Siksaannya Ringan, Setannya Mantan PNS Datang Absen Nongkrong

”Langsung saya jawab, tidak usah pakai pawang, saya pakai cara Muhammadiyah,” kata dia sambil berkata dalam hati inilah kesempatan menunjukkan bahwa orang Muhammadiyah juga sakti.

Mereka makin penasaran. Lalu bertanya, bagaimana cara Muhammadiyah itu? “Wah itu gampang, menjadi orang Muhammadiyah dulu baru tahu rahasianya,” jawabnya pendek.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri

Dia bercerita lagi, Muhammadiyah itu dirindukan di mana saja, termasuk di luar negeri. “Pengalaman saya ketika ke Perth, Australia. Saya diminta khotbah. Saya minta ke takmir saat diperkenalkan sebutkan saya dari Muhammadiyah. Begitu dikenalkan saya dari Universitas Muhammadiyah, semua semangat untuk mengikuti khotbah orang Muhammadiyah,” kata Prof Syamsul.

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam

> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

> Tak Hanya Mandalika, Balapan MotoGP di Sentul 1996 Juga Pernah Gunakan Pawang Hujan

> Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Ahmad Dhani: Cukup Ahok Pionir Penista Agama

> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?

> Humor Gus Dur: Presiden Israel Tertawa Topi Yahudi Disebut BH yang Dibelah Dua

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat

> Humor Gus Dur: OPM Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Anggap Saja Umbul-Umbul Sepak Bola

> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Ilmuwan Dunia Sebut Muhammadiyah Ormas Islam Terbesar di Indonesia dan Dunia, Ini Buktinya

Image

Alasan Orang Muhammadiyah tak Baca Doa Qunut, tidak Ikut Tahlilan, dan Disebut Anti Ziarah Kubur

Image

Di Masjid Muhammadiyah Usai Sholat tak Ada Dzikir dan Doa Berjamaah, Ini Alasannya