Sirkuit Mandalika Gunakan Pawang Hujan, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pagelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan dunia. Awalnya, balapan berjalan lancar meski jumlah lap dikurangi menyusul beberapa faktor yang terjadi di lintasan. Namun, tiba-tiba cuaca berubah karena hujan mengguyur Mandalika International Street Circuit, Ahad (20/3/2022), sehingga balapan pun harus dihentikan. Yang menarik dan menjadi sorotan adalah kehadiran seorang pawang hujan yang tengah melakukan ritual untuk menghentikan hujan. Lalu bagaimana hukumnya meminta bantuan pawang hujan menurut ajaran Islam?
Praktik menggunakan pawang hujan sudah biasa digunakan di sejumlah daerah Indonesia. Apalagi saat musim hujan beberapa orang yang disebut pawang akan menggeser atau memindahkan hujan demi kelancaran suatu acara.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Cara Bikin Rakyat Bahagia Itu Lempar Presiden dari Pesawat
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengatakan pawang hujan dalam Islam merupakan tindakan terlarang. “Haram, tidak boleh (menggunakan pawang hujan)," kata Buya Yahya dalam satu tayangan di Youtube Al-Bahjah.
Menurut Buya Yahya, pawang hujan itu seorang dukun sehingga dipakai untuk mengusir mendung. Padahal, Rasulullah tidak membenarkan umatnya mendatangi apalagi bertanya kepada dukun.
BACA JUGA: Setelah Nasi Padang Diharamkan, Kini Makan Pakai Sumpit Disebut Haram untuk Umat Islam
"Pawang itu dukun kan, pakai komat kamit mengusir mendung. Ini tidak dibenarkan kalau urusan dukun. Nabi Muhammad tidak akan ridha,”
Tak hanya Buya Yahya saja, pendapat serupa disampaikan Ustadz Abdul Somad (UAS). Tokoh Perubahan Republika ini menegaskan menggunakan pawang hujan dalam Islam adalah haram.
BACA JUGA: Gus Dur Tergila-gila Nasi Padang yang Diboikot dan Diharamkan
“Dia [pawang hujan] minta kepada jin, minta kepada jin. Setan itu hukumnya haram,” tegas dia.
PAWANG HUJAN DI MANDALIKA
Hingga pukul 15.20 WITA, hujan deras masih mengguyur Mandalika International Street Circuit, Ahad (20/3/2022). Penyelenggara pun masih memutuskan menunda dimulainya start balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Seperti diberitakan Republika.co.id, pihak penyelenggara pun mencoba mengatasi hal tersebut. Karena hujan tak kunjung reda, seorang yang dipercaya sebagai pawang hujan akhirnya turun tangan.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Tangan Kiai Keluar Jendela Mobil Bukan Takut Luka Takut Tiang Listrik Roboh
Seorang perempuan tampak berjalan di sekitar paddock sambil memukul bejana perunggu kecil yang dipegangnya. Selain bejana tersebut, terlihat juga ada pemukul kecil dan dupa. Ritual ini diyakini dapat menghentikan hujan yang masih cukup deras.
Hujan deras tiba-tiba turun sekitar pukul 14.20 WITA. Padahal, sejak pagi hingga siang tadi, cuaca di sirkuit sangat panas. Bahkan, hal ini memaksa penyelenggara mengurangi jumlah lap pada race Moto2. Race yang sebelumnya direncanakan dilakukan dengan 25 lap kemudian diputuskan untuk dikurangi menjadi 16 lap.
BACA JUGA: Saat Wayang Diharamkan, Logo Halal Diwayangkan
Kondisi ini dipastikan bakal memengaruhi jalannya balap. Tim pun harus menyesuaikan setelan mesin dan ban dengan adanya perubahan cuaca secara tiba-tiba ini. Apalagi, jika melihat pengalaman yang terjadi pada satu hari sebelumnya, Sabtu (19/3/2022).
Ketika itu, hujan sempat turun pada pagi hari dan cuaca mendung menyelimuti Mandalika hingga sore hari. Pada hari itu juga, banyak pembalap yang terpeleset dan bahkan jatuh saat melakukan latihan dan kualifikasi.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
Juara dunia delapan kali Marc Marquez pun bahkan sampai jatuh dua kali pada sesi kualifikasi, kemarin. Lantaran itu pula Marquez gagal mencatatkan waktu terbaik dan terpaksa harus memulai race dari posisi start ke-14.
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa
> Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Ahmad Dhani: Cukup Ahok Pionir Penista Agama
> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?
> Humor Gus Dur: Presiden Israel Tertawa Topi Yahudi Disebut BH yang Dibelah Dua
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat
> Humor Gus Dur: OPM Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Anggap Saja Umbul-Umbul Sepak Bola
> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.